Sekedar sharing pengalaman pribadi seputar aturan membawa tanaman di dalam pesawat. Memang mengkahwatirkan ketika tanaman dari kota lain yang niatnya akan kita budidayakan atau kita tanama di kota kita ternyata ternyata tersita oleh pihak bandara hanya karena masalah sepele. Berikut pengalaman ane beberapa waktu lalu ketika membawa tanaman di dalam pesawat.
Boleh gak bawa tanaman dalam pesawat ?
Boleh. Tapi ada syaratnya. Tergantung pula dengan keamanan di suatu bandara. Waktu itu ane bawa bibit pohon Tin dan Zaitun dari Surabaya ke Jakarta. Pohon-pohon itu ane bungkus menggunakan plastik kresek dan diikat. Satu ane masukin koper dan satu ane masukin kardus. Alhasil pohon ane selamat dan aman tanpa masalah sampe di Jakarta.
Tapi, begitu ane bawa lagi dari Jakarta tujuan Kalimantan, di terminal 1A Bandara Soeta Jakarta, pohon ane kedeteksi dari scanner pihak keamanan bandara. Alhasil mereka tidak mengijinkan pohon itu untuk dibawa ke dalam pesawat tanpa ada surat izin dari pihak karantina tanaman pihak bandara. FYI saat itu pohon Tin dan Zaitun ane bungkus rapat pakai plastik dan dilapisi dengan lakban hingga membentuk gumpalan jika terlihat dari scanner keamanan bandara.
Karena sayang ama ini pohon, akhirnya ane belain mendatangi pihak karantina. Letaknya ada di terminal 1B, lumayan jauh berjalan dari terminal 1A. Pihak bandara pun sepertinya kurang respon saat itu, mungkin saking seringnya ketemu ama calon penumpang sejenis ane.
Sampe di depan kantor karantina tanaman, letaknya ada di dalam terminal 1B sebelah kiri tangga, ane dipersilakan masuk dan bertemu dengan petugas karantina yg ramah banget. Singkat cerita ane jelaskan jenis tanaman yang ane bawa, berapa jumlahnya, dari mana asalnya, akhirnya gak smp 5 menit surat karantina selesai dicetak. Biayanya cuma Rp 5.000 untuk dokumen dan Rp 100 untuk pemeriksaan satu pohon. Jadi total ane bayar Rp 5.200 doang. Pesan dari petugas karantina, pohon harus masuk bagasi pesawat dan tidak boleh masuk kabin. Alasannya karena pohon membutuhkan udara untuk bernafas yang berbeda dengan manusia, jadi itu mengganggu udara yang ada dalam kabin. Gak jelas sih persis gangguannya dimana.
Kesimpulannya:
1. Bawa tanaman dalam pesawat itu boleh.
2. Tidak semua bandara menerapkan aturan izin surat karantina. Dalam kasus ane entah karena pohon tidak terdeteksi scanner karena hanya dibungkus plastik saat ada di Juanda jadi lolos. Sebaliknya terdeteksi scanner Bandara Soeta karena menggumpal lakban. Wallohu A'lam.
3. Surat karantina itu gampang banget dapetinnya. Gak ribet dan gak mahal. Jadi, untuk lebih amannya mending agan2 yang mau aman, lebih baik urus dulu surat karantinanya sebelum membawa masuk bandara.
Semoga sharing ini bermanfaat. Amin.
makasih infonya pak dhe
ReplyDeleteSama2 pak lek :-D
DeleteTerima kasih infonya, semoga kantor karantina bandara terminal 1B masih ada ya,saya mau bawa tanaman ke Pakanbaru ahri Minggu besok.
ReplyDeleteThanks infonya bro
ReplyDeleteOke bro, kasi infonya kalau berhasil
DeleteKarantina sangat mudah prosesnya, www.BellaSpina.biz toko online tanaman hias juga mengirim dengan karantina. Daripada harus deg degan saat perjalanan mending dikarantinain aja, murah dan mudah.
ReplyDeleteGan ane mau kirim tanaman ke swedia.
ReplyDeleteKira2 gimana yah caranya?
Lewat Jasa Pengiriman gan.
DeleteGan ane mau kirim tanaman ke swedia.
ReplyDeleteKira2 gimana yah caranya?
Berarti kalo saya bawa kaktus hias dari Jogja-Pontianak mendingan diurus dikarantina ajaa yaa, saya fikir tarifnya mahal. Ohya, apakah harus diurus saat hari keberangkatan atau boleh jauh hari? Terima kasih. : )
ReplyDeleteJauh hari juga boleh mba, tapi mungkin tanamannya harus dibawa.
DeleteDiurus di hari keberangkatan juga ga lama kok prosesnya. :-)
mauliate infonya lae.....
ReplyDeletesalam hangat dari anak medan
saya bawa bonsai mini dengan citylink dari juanda ke banjarmasin malah ditahan petugas padahal dah pake surat karantina tumbuhan.akhirnya ditinggal dech.saya bicarakan lagi setelah sampai di bandara banjarmasin.katanya bisa tapi tanah nya dibuang.oke dech gak papa.eh tau2 nya info trakhir katanya ga bisa di kirim.gimana sich citylink....aneh...
ReplyDeletesaya bawa bonsai mini dengan citylink dari juanda ke banjarmasin malah ditahan petugas padahal dah pake surat karantina tumbuhan.akhirnya ditinggal dech.saya bicarakan lagi setelah sampai di bandara banjarmasin.katanya bisa tapi tanah nya dibuang.oke dech gak papa.eh tau2 nya info trakhir katanya ga bisa di kirim.gimana sich citylink....aneh...
ReplyDeleteHarusnya kalau sdh dapat surat karantina, tanaman boleh masuk pesawat.
ReplyDeleteLain kali langsung komplain ke petugas karantinanya aja gan, biar petugas karantina tau kalau maskapai bersangkutan menolak surat karantina agan.
Hmm... Kalo tanaman yang cukup besar bisa dibawa lewat mana?
ReplyDeletegan ane mw kirim ke india, bandara solo ada bagian karantina pa gak?
ReplyDeleteKalau bawa tanaman dari Penang ke Medan, ada yg tau gak caranya? Apa kita urus karantina di Penang? Atau kalau dlm koper di bagasi bisa ketahuan?
ReplyDeleteberarti surat karantina itu gak terlalu mahal ya mas? kalau untuk tanaman kaktus mini itu berapa an ya biasa nya?
ReplyDeleteMakasih infonya, saya jg may bawa tanaman hoas dari jogja - Denpasar - Eltari Kupang, Share dong please, dimana tempat karantina di Bandara Jogja
ReplyDeletekalau tanaman air bagaimana kak..???
ReplyDeleteterima kasih infonya, sangat membantu
ReplyDeleteBagaimana cara ngurus surat karantina bisakah klau mau bawa bunga dan kaktus dari jakarta ke Banjarmasin dalam jumlah banyak dan berbagai jenis bisakah ? Terimakasih ya Gan..!!
ReplyDeleteYg jadi pertanyaanku apakah boleh bawa tanaman anggrek dari luarnegri.. 😊
ReplyDeleteBang saya rencanaau bawa kaktus dari malaysia. Tapi dan nanti saya masukan bagasi.rencana saya turun di soehata.nanti sampai disoehata dikarantina gak bang?karna mungkin saya gak ada surat pelepasan dari malaysia.makanya saya masukan bagasi.mohon penjelasanya bang
ReplyDelete